Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Kambing Gembrong Kambing lokal indonesia yang terancam punah

Halo kawan kawan pembaca semuanya, Assalamu ‘alaikum Wr. Wb  pada kesempatan kali ini adminakan membahas tenang kambing gembrong. kambing gembrong. adalah salah satu ternak yang ternacam punah.

Kambing Gembrong Kambing lokal indonesia

Saat tidak banyak kita bisa menemukan kambing gembrong, karena populasinya sudah terancam punah. BPTP Balitbangtan Bali Rabu (28/3), melaporkan populasi kambing gembrong di Bali tinggal 34 ekor saja. Ada di tersebar Kabupaten Gianyar dan Tabanan. Sedangkan di daerah asalnya, di Kabupaten Karangasem sendiri kambing gembrong sudah tidak ada lagi.
kambing gembrong kambing yang terancam punah
kambing gembrong kambing yang terancam punah

mengapa hampir punah, Ada dengan Kambing Gembrong?  mari kita simak bersama.

Kambing Gembrong

Kambing Gembrong merupakan rumpun kambing lokal Indonesia yang telah dibudidayakan secara turun-temurun, sehingga menjadi kekayaan sumber daya genetik ternak lokal Indonesia. Kambing Gembrong mempunyai keseragaman bentuk fisik yang khas dibandingkan dengan kambing asli dan kambing lokal lain.
jika dilihat secara sekilas kambing ini mirip dengan anjing kerana memiliki bulu yang lebat dengan Bulu panjang menutup seluruh badannya, mulai dari kepala sampai kaki

 Asal usul kambing

 Asal usul kambing gembrong diperkirakan berasal dari hasil persilangan kambing kashmir dengan kambing Turki.

Berdasarkan hasil identifikasi, “Kambing gembrong” memiliki keunikan tersendiri. Yang paling mencolok dan tidak dimiliki oleh kambing lainya adalah bulu “kambing gembrong” jantan yang panjang dan tebal berambut panjang (gondrong).

Konon katanya bulu “kambing gembrong” dimanfaatkan oleh masyarkat Bali sebagai bahan hiasan pada kerajinan patung, topeng dan lainnya. Selain itu juga dipakai sebagai pengganti sutra untuk umpan memancing ikan di laut karena bulu “kambing gembrong” mengkilap seperti benang sutra.

mengapa Kambing Gembrong ternacam punah

Informasi dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali, pada1970-an kambing ini masih berjumlah sekitar 200 ekor, pada 1996 menurun menjadi 80 ekor, pada 1998 tinggal 64 ekor. Populasi ini terus menyusut dari sebelumnya. Pada 1970-an, populasi masih sekitar 200 ekor dan turun drastis di 2010 menjadi 27 ekor.

Kambing gombrong semakin menurun populasinya karena kurang diminati peternak lokal karena bobot badan yang kecil dan tingkat kematian persapihan dapat mencapai 20 %. Upaya yang pernah dilakukan untuk pelestarian meliputi ex situ dan demplot kambing, namun populasinya tidak meningkat.

baca juga  prospek kambing boer yang menjanjikan dan kelebihan sorgum

klasifikasi Kambing Gembrong 

berdasarkan  KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 696/Kpts/PD.410/2/2013  klasifikasi Kambing Gembrong adalah sebagai berikut

 A. Nama Rumpun  :  Kambing Gembrong.
 B. Asal-usul : kambing lokal yang dikembangkan di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
 C. Wilayah sebaran        asli geografis : Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
 D. Wilayah sebaran: Provinsi Bali, dan Provinsi Jawa Timur.
Karakteristik  Kambing gombrong

1. Sifat kualitatif kambing gembrong  : 
a. Warna bulu : dominasi warna putih, sebagian cokelat muda dan hitam.
b. Bentuk :
 1) Kepala : ringan dengan profil muka lurus agak cekung.
 2) Telinga : sedang, dan terkulai.
 3) Tanduk : jantan dan betina bertanduk.
 4) Punggung : datar sampai melengkung, dan arah ke belakang meninggi.
 5) Bulu : panjang, dan khusus jantan rambut di bagian kepala menutup muka dan telinga.
 6) Sifat keindukan :  baik.

2. Sifat kuantitatif Kambing Gembrong  : 
a. Ukuran tubuh: 
   1) Tinggi pundak :  jantan :  65,6 ± 8,9 cm.  betina :  54,8 ± 7,1 cm.
   2) Panjang badan : jantan :  64,6 ± 9,1 cm. betina :  50,0 ± 6,3 cm.
   3) Lingkar dada : jantan :  75,7 ± 8,1 cm.    betina :  64,1 ± 3,4 cm.
   4) Bobot badan : jantan :  40,7 ± 6,3 kg. betina :  20,1 ± 1,5 kg.
b. Umur dewasa   kelamin : 18 ± 3 bulan.
c. Umur beranak   pertama :  24 ± 5 bulan.
d. Lama bunting :  5 ± 0,3 bulan. kambing bunting bisa melihat ditautan berikit ini
e. Lama berahi :  18 ± 6 jam.
f. Berahi setelah   beranak :  63 ± 6 hari.
g. Jumlah anak    sekelahiran :  1-2 ekor.

Usaha pelestariaan Kambing gembrong

Keberadaan kambing Gembrong menjadi salah satu plasma nutfah langka yang ada di Bali. Namun kambing Gembrong masuk kategori terancam kritis, sehingga perlu mendapat perhatian serius agar keberadaannya tidak mengalami kepunahan.

Sampai saat ini Usaha pelestariaan “Kambing gembrong” masih terus dilakukan baik melalui konservasi maupun peningkatan reproduksinya. Akan tetapi karena sifat perkembangbiakannya yang agak lambat maka usaha peningkatkan populasinya masih mengalami kesulitan. oleh karena itu perlu dukungan pemerintah, lembaga terkait dan pergerakan mahasiswa peternakan supaya kambing gembrong tidak punah.

salah satu upaya yang dilakukan adalah konservasi sperma beku kambing gembrong yang dilakukan di ugm.

sekian artikel kali ini semoga bermanfaat, salam cinta dari ujung kandang hidup peternakan indonesia. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb
elinotes
elinotes hay namaku eli setiawan biasa dipanggil eli, saya adalah admin elinotes dari blog elinotes.com yang membahas artikel teknologi, blogger, software, hewan, aplikasi, dll. kunjungi profil google developer https://g.dev/elinotes dan silakan apabila membutuhkan jasa Content Placement elinotes review diblog ini bisa kirim email ke [email protected]

Posting Komentar untuk "Mengenal Kambing Gembrong Kambing lokal indonesia yang terancam punah"