coba berpikir lagi sebelum menjadi PNS
Sulit dipungkiri dijaman sekarang mencari sebuah pekerjaan semakin susah saja.
salah satu pekerjaan yang dari dahulu sampai sekarang masih diminati adalah menjadi PNS(Pegawai Negri Sipil)
PNS(Pegawai Negri Sipil) atau abdi negara, pekerjaan ini masih diminati sampai sekarang kerana dinilai mampu kehidup yang terjamin.
jika dilihat dari besar gaji seorang pns, gajinya tidaklah seberapa jika dibandngkai pegawai swasta maupun pegawai BUMN.
tapi jangan salah yang membua orang menjadi tergiur adalah tunjangan tunjangannya yang sangat besar dan banyak, seperti umum atau tunjangan jabatan, tunjangan istri dan anak, tunjangan hari tua, tunjangan kinerja dan masih banyak lagi tunjangan yang lain. belum lagi ditambah kemudahan kemudahan yang diperoleh seperti pinjam uang ke bank, cicilan rumah, pergi keluar negri pun dapat kemudahan tak heran jika banyak orang begitu menginginkan pekerjaan meenjadi pns. jika beruntung seorang PNS bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa alias gratis. beasiswa tersebut bisa berasal dari instansi pemerintah dan bisa dari lembaga donor.
tetapi pernahkah terpikir berapa sih beban negara yang harus ditanggung untuk menghidupi semua PNS ? coba search di google total anggaran belanja pns, pasti akan ketemu hasil pencarian sebagai berikut
Hasilnya adalah 500 triliun rupiah habis buat bayar pegawai negri sipil (PNS). uang rakyat sebanyak itu apakah digunakan dengan semestinya ? hem, saya rasa tidak.
Sekedar sebagai perbandingan, anggaran Rp 500 triliun itu bisa digunakan untuk membangun salah satu pilihan berikut :
– Membangun jalan raya sepanjang 247.000 KM (atau bolak balik Sabang Merauke 49 kali!!)
– Membangun 500 pelabuhan laut kelas internasional
– Membangun jalur kereta api cepat di semua provinsi di Indonesia
– Membangun 495 bendungan raksasa
Bayangkan betapa masif impaknya jika saja alokasi anggaran itu digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur kunci yang bersifat vital bagi kemajuan ekonomi bangsa.
Dalam ilmu ekonomi ada yang disebut multiplier effect. Berapa anggaran yang dibelanjakan bisa berdampak secara signifikan buat kemajuan bangsa.
gaji PNS dianggap memberikan dampak bagi konsumsi domestik bangsa. Dan memang sejauh ini, gaji para PNS inilah yang ikut menggerakkan sebagian besar ekonomi lokal, sebab gaji ini akan digunakan untuk konsumsi bulanan mereka.
Tentu saja anggaran PER TAHUN tersebut tidaklah seluruhnya mubazir. tetapi kawan cobalah lihat kenyataan lihatlah hasil kinerja yang dihasilkan PNS kita di seluruh tanah air, saya rasa masih agak jauh dibawah harapan.
Sejumlah kementerian dan dinas terlalu banyak menghabiskan waktu untuk rapat (di luar kota lagi rapatnya), dan acap hanya menghasilkan laporan yang tidak berdampak nyata bagi kemajuan ekonomi negara. Atau malah justru keluarkan aneka peraturan yang bikin proses menjadi makin lama dan ruwet.?
Disisi lain seringkali muncul anekdot “bodoh jika tidak bisa menghabiskan uang” dikalangan aparatur pemerintah. Anekdot ini muncul karena apabila dana yang telah dialokasikan ternyata tidak dapat digunakan semuanya pada saat tahun anggaran berakhir, maka akan terdapat pemotongan atau pengurangan anggaran pada tahun anggaran berikutnya sebagai “sanksi” .
Dana sisa itu dianggap sebagai ketidakefisiennya pengakolasian anggaran. bagaimanakah cara agar uang anggaran tersebut habis? caranya membuat banyak kegiatan untuk menghabiskan anggaran dalam rangka menghindari sanksi pemotongan atau pengurangan anggaran, intinya adalah penyerapan anggaran wkwkwk
mari kita berpikir lagi, sebenarnya 500t berapa persen sih dari apbn kita ? mari search google lagi ketik apbn 2018 hasilnya adalah sebagai berikut.
Anggaran apbn kita tahun 2018 adalah Rp2.220,6 triliun, artinya 500 triliun adalah sekitar 22% anggaran kita habis buat bayar pegawai pns. anggaran ini hampir sama dengan anggaran buat pendidikan wkwkwkwkw, nah lalu berapa pemasukan atau pendapatan kita, menurut data pada gambar yaitu sekitar Rp1.894,7 triliun, artinya anggaran kita besar pasak daripada tiang, anggaran kita minus Rp-325.9 triliun. bagaimana cara menutupinya? ya dengan cara hutang luar negri. berapa utang kita, coba kita cek cari di google utang luar negeri indonesia tahun 2018, hasilnya sebagai berikut.
angka hutang kita memang datanya masih simang siur, berkisar antara 4000-5000T, jika ditambah dengan 300an triliun tentu makin banya utang luar negri kita. saya membuat postingan ini dengan harapan yang ingin jd pns jadilah pns yang baik dan tekun,dan yang paling penting bekerjalah dengan efisien dan hemat anggaran kita, jangan buat program yang sifatnya"foya foya" habiskan anggaran apbn kita, ingat uang tersebut adalah uang hasil dari pajak seluruh rakyat indonesia.
Sebagai pengingat:
refrensi http://strategimanajemen.net/2018/07/23/anggaran-gaji-pns-indonesia-habiskan-rp-485-triliun-per-tahun-oh/
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3214834/pemerintah-habiskan-hampir-rp-500-triliun-buat-gaji-pns
https://tirto.id/serapan-anggaran-rendah-apa-dampaknya-bagi-publik-cGTk
salah satu pekerjaan yang dari dahulu sampai sekarang masih diminati adalah menjadi PNS(Pegawai Negri Sipil)
![]() |
ilustrasi mendaftar PNS |
PNS(Pegawai Negri Sipil) atau abdi negara, pekerjaan ini masih diminati sampai sekarang kerana dinilai mampu kehidup yang terjamin.
jika dilihat dari besar gaji seorang pns, gajinya tidaklah seberapa jika dibandngkai pegawai swasta maupun pegawai BUMN.
tapi jangan salah yang membua orang menjadi tergiur adalah tunjangan tunjangannya yang sangat besar dan banyak, seperti umum atau tunjangan jabatan, tunjangan istri dan anak, tunjangan hari tua, tunjangan kinerja dan masih banyak lagi tunjangan yang lain. belum lagi ditambah kemudahan kemudahan yang diperoleh seperti pinjam uang ke bank, cicilan rumah, pergi keluar negri pun dapat kemudahan tak heran jika banyak orang begitu menginginkan pekerjaan meenjadi pns. jika beruntung seorang PNS bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa alias gratis. beasiswa tersebut bisa berasal dari instansi pemerintah dan bisa dari lembaga donor.
tetapi pernahkah terpikir berapa sih beban negara yang harus ditanggung untuk menghidupi semua PNS ? coba search di google total anggaran belanja pns, pasti akan ketemu hasil pencarian sebagai berikut
![]() |
Total anggaran PNS |
Hasilnya adalah 500 triliun rupiah habis buat bayar pegawai negri sipil (PNS). uang rakyat sebanyak itu apakah digunakan dengan semestinya ? hem, saya rasa tidak.
Sekedar sebagai perbandingan, anggaran Rp 500 triliun itu bisa digunakan untuk membangun salah satu pilihan berikut :
– Membangun jalan raya sepanjang 247.000 KM (atau bolak balik Sabang Merauke 49 kali!!)
– Membangun 500 pelabuhan laut kelas internasional
– Membangun jalur kereta api cepat di semua provinsi di Indonesia
– Membangun 495 bendungan raksasa
Bayangkan betapa masif impaknya jika saja alokasi anggaran itu digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur kunci yang bersifat vital bagi kemajuan ekonomi bangsa.
Dalam ilmu ekonomi ada yang disebut multiplier effect. Berapa anggaran yang dibelanjakan bisa berdampak secara signifikan buat kemajuan bangsa.
gaji PNS dianggap memberikan dampak bagi konsumsi domestik bangsa. Dan memang sejauh ini, gaji para PNS inilah yang ikut menggerakkan sebagian besar ekonomi lokal, sebab gaji ini akan digunakan untuk konsumsi bulanan mereka.
Tentu saja anggaran PER TAHUN tersebut tidaklah seluruhnya mubazir. tetapi kawan cobalah lihat kenyataan lihatlah hasil kinerja yang dihasilkan PNS kita di seluruh tanah air, saya rasa masih agak jauh dibawah harapan.
Sejumlah kementerian dan dinas terlalu banyak menghabiskan waktu untuk rapat (di luar kota lagi rapatnya), dan acap hanya menghasilkan laporan yang tidak berdampak nyata bagi kemajuan ekonomi negara. Atau malah justru keluarkan aneka peraturan yang bikin proses menjadi makin lama dan ruwet.?
Disisi lain seringkali muncul anekdot “bodoh jika tidak bisa menghabiskan uang” dikalangan aparatur pemerintah. Anekdot ini muncul karena apabila dana yang telah dialokasikan ternyata tidak dapat digunakan semuanya pada saat tahun anggaran berakhir, maka akan terdapat pemotongan atau pengurangan anggaran pada tahun anggaran berikutnya sebagai “sanksi” .
Dana sisa itu dianggap sebagai ketidakefisiennya pengakolasian anggaran. bagaimanakah cara agar uang anggaran tersebut habis? caranya membuat banyak kegiatan untuk menghabiskan anggaran dalam rangka menghindari sanksi pemotongan atau pengurangan anggaran, intinya adalah penyerapan anggaran wkwkwk
mari kita berpikir lagi, sebenarnya 500t berapa persen sih dari apbn kita ? mari search google lagi ketik apbn 2018 hasilnya adalah sebagai berikut.
![]() |
total APBN 2018 |
Anggaran apbn kita tahun 2018 adalah Rp2.220,6 triliun, artinya 500 triliun adalah sekitar 22% anggaran kita habis buat bayar pegawai pns. anggaran ini hampir sama dengan anggaran buat pendidikan wkwkwkwkw, nah lalu berapa pemasukan atau pendapatan kita, menurut data pada gambar yaitu sekitar Rp1.894,7 triliun, artinya anggaran kita besar pasak daripada tiang, anggaran kita minus Rp-325.9 triliun. bagaimana cara menutupinya? ya dengan cara hutang luar negri. berapa utang kita, coba kita cek cari di google utang luar negeri indonesia tahun 2018, hasilnya sebagai berikut.
![]() |
hutang luar negri indonesia 2018 |
angka hutang kita memang datanya masih simang siur, berkisar antara 4000-5000T, jika ditambah dengan 300an triliun tentu makin banya utang luar negri kita. saya membuat postingan ini dengan harapan yang ingin jd pns jadilah pns yang baik dan tekun,dan yang paling penting bekerjalah dengan efisien dan hemat anggaran kita, jangan buat program yang sifatnya"foya foya" habiskan anggaran apbn kita, ingat uang tersebut adalah uang hasil dari pajak seluruh rakyat indonesia.
Sebagai pengingat:
“…Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. ” [HR Ibnu Maja no. 4105]
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. [Ghâfir/40:39]
Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat.” [Asy-Syûrâ/42:20]
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allâh serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Al-Hadîd/57:20]
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.” [Hûd/11:15-16]
refrensi http://strategimanajemen.net/2018/07/23/anggaran-gaji-pns-indonesia-habiskan-rp-485-triliun-per-tahun-oh/
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3214834/pemerintah-habiskan-hampir-rp-500-triliun-buat-gaji-pns
https://tirto.id/serapan-anggaran-rendah-apa-dampaknya-bagi-publik-cGTk
Posting Komentar untuk "coba berpikir lagi sebelum menjadi PNS"
Silakan berkomentar dengan sopan di blog elinotes review.