pembangkit listrik dari kotoran ayam

Limbah ayam tidak hanya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk, tetapi bisa menjadi bahan pembangkit listrik. pembangkit listrikpada umumya menggunakan bahan bakar fosil, seperti batubara, minyak, dll. kelemahan dari Pembangkit listrik dengan bahan bakar batubara yaitu melepaskan gas rumah kaca ke udara, sehingga menyebabkan polusi dan memicu perubahan iklim.

tetapi Awal tahun 2018 ini, para peneliti dari Israel telah berhasil mengembangkan cara untuk mengubah limbah unggas menjadi bahan bakar biomassa padat yang mudah terbakar. cara mengubah kotoran ayam menjadi pembangkit listrik ini cukup mudah. Limbah atau kotoran ayam ini dipanaskan sampai 250 derajat celsius di dalam pressure cooker. Ketika dipanaskan, terjadi proses kimia hingga mengubah limbah itu menjadi bahan yang mirip seperti batu bara. Sebelum Israel, Tiongkok sudah lebih dulu memanfaatkan limbah peternakan menjadi tenaga listrik 

tepatnya pada Agustus 2009 lalu, tiongkok  ini memasang mesin gas pertama di Tiongkok  yang menghasilkan tenaga listrik dan panas dari 80.000 ton kotoran ayam. Listrik yang dihasilkan itu bisa memenuhi kebutuhan listrik untuk 10.000 rumah di Beijing. Sekitar 60 ton kotoran ternaknya (dari 1.300 ayam dan 13 sapi), hanya menghasilkan listrik berdaya 500 watts. Untuk jangka panjang, para peneliti berharap limbah.

Pastinya, biogas ini juga dapat dijadikan sebagai pengganti gas LPG untuk memasak di kompor. Tak hanya itu, abu sisa pembakaran biomassa ini bisa dijadikan pupuk yang kaya akan phosphorus dan kalium.