Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Potensi Sapi Belgian Blue, American Brahman dan Nellore

Potensi Sapi Belgian Blue, American Brahman dan Nellore

di indonesia sapi-sapi yang biasa dipelihara untuk dijadikan sapi jumbo "monster"adalah jenis Limousin dan Simental dan kadang kadang jenis PO. Sapi-sapi potong yang memiliki pertumbuhan cepat memang paling disukai dan dicari peternak sapi terutama untuk digemukan Sebenarnya masih banyak sapi-sapi potong jenis unggul yang bisa mencapai berat hidup 1 ton lebih, yaitu Sapi Belgian Blue, American Brahman dan Nelloreberikut, berikut adalah perbandingan pembahasannya

Sapi Belgian Blue atau Sapi Biru Belgia


Sapi Belgian Blue
Saat ini sapi belgia mulai ramai dan mulai dikembangkan di Indonesia. Program pengembangan sapi jenis ras baru. Sapi Belgia adalah hasil proses panjang kawin silang dan “selective breeding” selama hampir 200 tahun dari pengembangan hasil “cross-breeding” sapi Durham Shorthorn dari Inggris dan Freisian Holstein dari Belanda. program Belgian Blue di indonesia ini merupakan instruksi dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai upaya pemenuhan kebutuhan daging dan bibit sapi unggul nasional. Belgian Blue memang bukan sapi biasa, pertambahan bobot badannya tinggi sekali, per hari bisa mencapai 1 - 1,5 kg. kemajuan pengembangan sapi belgia bule adalah ditandai dengan lahirnya sapi belgian blue yang diberi nama Gatotkaca diBalai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Bogor. Sebenarnya apa saja sih keunggulan dari Belgian blue sehingga menjadikannya layak untuk dipelihara dan dikembangkan di Indonesia?

Belgian blue dikenal sebagai sapi pedaging yang memiliki otot ganda atau double muscle, dimana penampakan sapi ini memang mirip binaragawan yang memiliki otot-otot besar yang terlatih. Sapi ini juga diketahui memiliki kandungan lemak dalam daging yang sangat minim sehingga sangat cocok untuk konsumen daging di Indonesia yang tidak menyukai lemak. selain itu sapi ini memiliki sifat yang tenang dan jinak.

Pertumbuhan Sapi Belgian Blue 

Sapi Belgian Blue sendiri merupakan jenis sapi berbobot raksasa yang memiliki otot-otot berukuran besar. Hal tersebut tampak pada otot punggung, pinggang dan kaki. Beratnya bisa mencapai 1,5 ton dalam waktu dua tahun. Jumlah ini dua kali lipat dari berat sapi jenis Limosin yang biasanya berkisar 600-700 kg dalam waktu yang sama. Pertumbuhan berat rata-rata sapi Belgian Cattle juga jauh lebih besar dibandingkan sapi jenis lainnya yang ada di Indonesia. "Pertumbuhan per harinya itu bisa 1,7-2 kg per hari. sedangkan sapi sapi Indonesia  0,7 kg. Australia 1,5-1,6 kg per hari. Belgian Blue ada yang beratnya mencapai 1250 kilogram. saat lahir Pedet belgian blue berbobot sekitar 40 - 50 kg jauh lebih tinggi dari pedet sapi lokal indonesia yang hanya berkisar 20 kg.

harga Belgian Blue

Harga paling rendah sapi jantan Belgian Blue sekitar 2000 pound dinegri asalnya  sekitar Rp 35 juta. sedngkan di indonesia harga sapi Belgian Blue harga sperma atau semen bekunya setiap straw dosis bisa mencapai Rp 15 juta.

Sapi American Brahman



sapi american brahman

Ciri khas sapi Brahma Amerika ini adalah punuk besar di pundak dan gelambir yang menggantung di leher sampai perutnya. Telinga sapi Brahma lebih besar daripada telinga sapi Eropa (Bos taurus).
Sapi Brahma jantan bisa mencapai bobot hidup 800 hingga 1.100 kilogram dan berat sapi Brahma betina bisa 500 hingga 700 kilogram. Saat lahir, anak sapi Brahma berbobot 30 to 33 kilogram. Sapi Brahma Amerika dikenal sebagai sapi yang jinak dan cerdas. Sapi ini suka diperhatikan dan bisa jadi sangat jinak. Sapi ini cepat tanggap terhadap perlakuan yang diterimanya, baik atau pun buruk.

Warna sapi ini bisa kelabu, merah, atau kelabu kehitaman. Sapi Brahma jantan berwarna lebih gelap daripada sapi Brahma betina. Pada bagian hidung, ujung telinga, dan kuku sapi Brahma terdapat pigmentasi hitam. Pada dasarnya, sapi Brahma adalah jenis sapi bertanduk, tapi ada juga sebagian sapi Brahma yang tidak bertanduk.

Pada tahun 1924, Himpunan Peternak Sapi Brahma Amerika (The American Brahman Breeders Association, ABBA) dibentuk. J.W. Sartwelle dari Houston menjadi sekretaris pertama organisasi ini dan dialah yang mengusulkan nama "Brahma" dan nama ini kemudian dijadikan nama sapi jenis baru tersebut.
Sapi Brahma betina merupakan induk yang sangat baik, yang memberikan perlindungan dan banyak susu bagi anaknya. Anak sapi Brahma cenderung mencapai berat badan yang tinggi pada masa sapih karena banyaknya susu yang diberikan induknya. Di beberapa negara, khususnya Amerika Selatan, sapi Brahma dipelihara untuk menghasilkan susu dan daging.

Selain itu, dibandingkan dengan sapi Eropa, sapi Brahma lebih tahan terhadap panas. Ketahanan terhadap panas ini dihasilkan berkat rendahnya temperatur internal yang dihasilkan di dalam tubuhnya. Sapi ini memiliki lebih banyak kelenjar keringat dan kulitnya berminyak, berbulu pendek dan tebal. Kulit yang halus berminyak ini diperkirakan berperan mengusir serangga.

Sapi Nellore 


SAPI Nelore atau Nellore berasal dari sapi Ongole yang awalnya dibawa ke Brasil dari India. diberi nama nellore kerana dipelihara dan berkembang distrik Nellore di negara bagian Andhra Pradesh di India. sapi Nelore memiliki punuk besar yang berbeda di atas bahu dan leher.

KEUNGGULAN sapi Nelore (Brahman)
sapi Nelore (Brahman)

 Karakteristik sapi Nelore (Brahman)

Karakteristik sapi Nelore (Brahman) berukuran sedang dengan berat jantan dewasa 800-1000 kg, sedangkan betina 500-700 kg, berat pedet yang baru lahir antara 30-35 kg, dan dapat tumbuh cepat dengan berat sapih kompetitif dengan jenis sapi lainnya. Presentase karkas 48,6 – 54,2%, dan pertambahan berat harian 0,83 – 1,5 kg.



elinotes
elinotes hay namaku eli setiawan biasa dipanggil eli, saya adalah admin elinotes dari blog elinotes.com yang membahas artikel teknologi, blogger, software, hewan, aplikasi, dll. kunjungi profil google developer https://g.dev/elinotes dan silakan apabila membutuhkan jasa Content Placement elinotes review diblog ini bisa kirim email ke [email protected]

Posting Komentar untuk "Potensi Sapi Belgian Blue, American Brahman dan Nellore"