orang bodoh atau pemalas ?

halo kawan kawan semuanya, kali ini saya akan membagikan artikel orang bodoh atau pemalas ?.
 Kalau kita sadar bahwa manusia memang terlahir beragam maka sebutan bodoh, malas, dan pesimis Note:  ini  tidak berlaku untuk orang-orang yang terlahir cacat, misalnya orang-orang penyandang tunagrahita dan sejenisnya.

 

pemalas atau orang bodoh ?

Tidak ada orang bodoh?

 Benar! Orang yang tampak bodoh, dalam belajar misalnya, karena orang tersebut belum/tidak menemukan subjek/sumber belajar yang dia ingin ketahui/ingin kuasai. Belajar tanpa dorongan keingintahuan akan sangat sulit mencapai hasil. 

orang bodoh atau pemalas ?

Anak yang tidak punya bakat sains, tentu tidak akan memiliki ketertarikan belajar fisika. Jika dipaksa mempelajarinya juga, karena tuntutan kurikulum misalnya, dapat dipastikan anak tersebut tidak akan mencapai hasil yang baik. Tetapi coba anak tadi diajari seni lukis, sejarah, atau sastra misalnya, boleh jadi dia bisa menunjukkan prestasi terbaiknya.

Adakah orang malas? 

Tidak! Orang terlihat malas karena belum/tidak menemukan kegiatan/pekerjaan yang cocok buat dirinya. Di kantor saya ada seorang karyawan yang diberi tugas sebagai penjaga ruang arsip. Banyak keluhan pengguna arsip terhadap karyawan tersebut: sering tidak berada di tempat, buku-buku dan kertas sering terserak di meja baca, daftar keluar masuk arsip menjadi kacau.

Singkat cerita si karyawan tadi dipindahkan ke bagian ekspedisi. Apa hasilnya? Keluhan pimpinan kantor dan rekanan tentang keterlambatan pengiriman dan salah kirim menjadi nol, Rupanya, sang karyawan yang terlanjur mendapat stigma malas tadi, mendapat kesenangan ketika melakukan pekerjaan dengan berpergian, bukan duduk manis di kursi empuk sambil menatap layar TV.

Mengapa pesimis?

  Orang menjadi pesimis bukan karena tidak cerdas atau kurang kreatif, tetapi karena lebih sering memikirkan sesuatu yang ‘medan’ nya tidak dikuasai dengan baik.

Orang yang pintar akan bekerja keras atau mencari solusi yang cepat. Tetapi Orang yang bodoh menyiakan kesempatan dan menjadi malas. Jujur saja, kalau Orang cuman hanya bodoh ada kemungkinan bisa sukses. Tetapi kalau sudah bodoh dan tidak mau dengar nasihat, tidak mungkin lagi jadi sukses! Kalau Orang pintar walaupun malas masih bisa kerja, tidak perlu effort yang banyak untuk mengajar. Itu bedanya.

Jadi, Orang bodoh itu ada, tetapi tidak ada alasan untuk dia tidak menjadi Orang sukses.