Penanganan hewan ternak Selama dan setelah perjalanan pengiriman atau transportasi
halo kawan kawan semuanya, kali ini saya akan membagikan artikel Penanganan hewan ternak Selama dan setelah perjalanan pengiriman atau transportasi.
Membawa hewan ternak penuh dengan resiko jika pengemudi tidak mengerti cara penangan ternak yang baik. Resiko yang sering terjadi seperti patah tulang, lumpuh dan resiko terburuk yang sering terjadi adalah kematian ternak sewaktu masih diperjalanan. oleh kerana itu kita harus mengetahui Penanganan hewan ternak Selama dan setelah perjalanan pengiriman yang baik. berikut pembahasannya.
- Cek fisik ternak ( pemeriksaan mata, mulut, anus, kecacatan, suhu tubuh )
- Pemeriksaan Laboratorium ( Ulas darah, sampel darah )
- Pilih supir yang berpengalaman dan juga kondektur untuk selalu memonitor keadaan ternak
- Usahakan ternak ( sapi/kerbau ) dalam kondisi berdiri, agar tidak terinjak oleh ternak lainnya selama perjalanan
- Sebelum diangkut, usahakan diberi vitamin
- Untuk ternak besar, sediakan tempat untuk naik ke atas kendaraan (loading)
b) Kondisi Kendaraan
- Bak mobil harus dibuat senyaman mungkin
- Lantai bak tidak boleh licin dan berlubang karena dapat mengakibatkan ternak mudah jatuh
- Lantai bak harus diberi alas berupa sekam, jerami atau serbuk gergaji
- Siapkan pakan dan minum sesuai kebutuhan di perjalanan. pemberian pakan dan minum bisa dilakukan saat kendaraan istirahat. Siapkan pakan yang tidak cepat busuk dan cukup selama perjalanan
- Jumlah ternak yang akan dibawa harus sesuai dengan kapasitas tampung
- Siapkan dokumen administrasi yang dibutuhkan
- Jika perjalanan lebih dari 12 jam, usahakan posisi ternak berdiri, jika kurang dari 12 jam lebih baik posisi duduk (domba/kambing)
- Cek kesehatan ternak, kemudian istirahatkan setengah jam, lalu beri air minum yang dicampur gula.
- Lakukan adaptasi lingkungan dan pakan selama 2 minggu,
Membawa hewan ternak penuh dengan resiko jika pengemudi tidak mengerti cara penangan ternak yang baik. Resiko yang sering terjadi seperti patah tulang, lumpuh dan resiko terburuk yang sering terjadi adalah kematian ternak sewaktu masih diperjalanan. oleh kerana itu kita harus mengetahui Penanganan hewan ternak Selama dan setelah perjalanan pengiriman yang baik. berikut pembahasannya.
cara pengiriman ternak yang baik dan aman.
1. Penanganan Ternak Selama Transportasi
a) Kondisi Ternakpengecekan fisik ternak sebelum masuk truk |
- Cek fisik ternak ( pemeriksaan mata, mulut, anus, kecacatan, suhu tubuh )
- Pemeriksaan Laboratorium ( Ulas darah, sampel darah )
- Pilih supir yang berpengalaman dan juga kondektur untuk selalu memonitor keadaan ternak
- Usahakan ternak ( sapi/kerbau ) dalam kondisi berdiri, agar tidak terinjak oleh ternak lainnya selama perjalanan
- Sebelum diangkut, usahakan diberi vitamin
- Untuk ternak besar, sediakan tempat untuk naik ke atas kendaraan (loading)
b) Kondisi Kendaraan
- Bak mobil harus dibuat senyaman mungkin
- Lantai bak tidak boleh licin dan berlubang karena dapat mengakibatkan ternak mudah jatuh
- Lantai bak harus diberi alas berupa sekam, jerami atau serbuk gergaji
- Siapkan pakan dan minum sesuai kebutuhan di perjalanan. pemberian pakan dan minum bisa dilakukan saat kendaraan istirahat. Siapkan pakan yang tidak cepat busuk dan cukup selama perjalanan
- Jumlah ternak yang akan dibawa harus sesuai dengan kapasitas tampung
- Siapkan dokumen administrasi yang dibutuhkan
- Jika perjalanan lebih dari 12 jam, usahakan posisi ternak berdiri, jika kurang dari 12 jam lebih baik posisi duduk (domba/kambing)
2. Penanganan Setelah Transportasi
- Persiapakan tempat penurunan ternak (Sapi/kerbau)penanganan setelah perjalananyang baik |
- Cek kesehatan ternak, kemudian istirahatkan setengah jam, lalu beri air minum yang dicampur gula.
- Lakukan adaptasi lingkungan dan pakan selama 2 minggu,
Posting Komentar untuk "Penanganan hewan ternak Selama dan setelah perjalanan pengiriman atau transportasi"
Silakan berkomentar dengan sopan di blog elinotes review.