Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

pengertian Desinfektan dan Desinfeksi

halo kawan kawan semuanya kali ini eli setiawan akan membahas pengertian Desinfektan dan Desinfeksi.

pengertian Desinfektan dan Desinfeksi.

dalam dunia peternakan memanglah sangat komplex, ada banyak istilah dalam peternakan salah satu contohnya adalah pengertian Desinfektan dan Desinfeksi. kerana untuk menjaga kesehatan ternak agar tidak mudah terserang penyakit adalah dengan menerapkan sistim biosecurity. bio itu artinya hidup dan security itu perlindungan atau penjagaan. salah satu komponen biosecurity yaitu proses sterilisasi dan desinfeksi.

proses desinfeksi dengan menggunakan desinfektan pada peternakan
proses desinfeksi dengan menggunakan desinfektan pada peternakan

pengertian Sterilisasi

Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan menghancuran atau memusnahkan semua mikro-organisme termasuk spora, dari sebuah benda atau lingkungan.

pengertian desinfeksi

desinfeksi yaitu suatu kegiatan menghilangkan atau membunuh mikroorganisme penyebab bibit penyakit dari lingkungan peternakan. nah bahan yang biasa diigunakan untuk proses disenfiksi disebut dengan desinfektan.

pengertian desinfektan

desinfektan adalaah bahan untuk melakukan proses atau kegiatan desinfeksi. contoh desinfektan adalah formalin, alkohol dll. fungsi desinfektan yaitu membunuh bibit penyakit. desinfektan fungsinya untuk membunuh bibit penyakit yang menempel pada benda mati, misalnya tempat pakan, tempat minum, dinding dan lantai kandang, alat transportasi, dan air minum.

selain desinfektan juga sering dikenal juga antiseptik. Antiseptik fungsinya hampir sama dengan desinfektan, hanya bedanya antiseptik membunuh bibit penyakit pada jaringan tubuh yang hidup seperti permukaan kulit dan membran mukosa (selaput lendir) dll.

pengaplikasian desinfektan pada peternakan
pengaplikasian desinfektan pada peternakan
CARA KERJA DESINFEKSI 
CARA KERJA DESINFEKSI adalah sebagai berikut
1.   Denaturasi protein mikroorganisme, Perubahan strukturnya hingga sifat-sifat khasnya hilang.
2.   Pengendapan protein dalam protoplasma ( zat-zat halogen, fenol, alcohol, dan garam logam ).
3.   Oksidasi protein( Oksidanasia ).
4.   Mengganggu system dan proses enzim ( zat-zat halogen, alcohol ,dan garam logam ).
5.   Modifikasi dinding sel dan atau membran sitoplasma ( desinfektasi dengan aktivitas permukaan ).

beberapa Golongan Desinfektan yang sering digunakan dalam bidang peternakan

    Alkohol
Etil alcohol atau propel alcohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit. pada peternakan Desinfektan yang sering digunakan yaitu turunan alkohol, seperti etanol dan isopropanol, memiliki sifat non-korosif tapi berefek kaustik (mengiritasi, seperti terbakar) dll.

    Aldehid

  Aldehid merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan.  pada peternakan yang biasa digunakan yaitu Turunan aldehid seperti formaldehid, paraformaldehid, dan glutaraldehid bekerja mendenaturasi protein sel bibit penyakit, memiliki spektrum luas, bersifat stabil, persisten, biodegradable, dan cocok untuk desinfeksi beberapa material peralatan. Namun senyawa ini mudah menimbulkan resistensi, berpotensi sebagai karsinogen, dan bisa mengiritasi selaput lendir (Larson, 2013).

    Oxidizing Agent

    Senyawa pengoksidasi (oxidizing agent) yang umum digunakan sebagai desinfektan adalah hidrogen peroksida, iodine dan Chloramine-T. Mekanisme kerja senyawa ini ialah mengganggu struktur dan proses sintesis protein serta asam nukleat. Desinfektan golongan ini efektif membunuh bakteri, virus, dan jamur, namun memiliki sifat korosif terhadap logam.

    Fenol

   fenol merupakan Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organic.Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah.Namun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini  Senyawa turunan fenol (misal kresol) memiliki aktivitas antimikroba dengan merusak lapisan lemak (lipid) pada membran plasma bibit penyakit

    Ammonium Quartener (QUATS)

    Turunan QUATS seperti benzalkonium chloride (BKC), benzetonium chloride, setrimid, dan domifen bromida memiliki efek bakterisidal dan bakteriostatik terhadap bakteri Gram (+) maupun (-), jamur serta protozoa. Tetapi turunan ini tidak aktif terhadap bakteri pembentuk spora dan virus tidak beramplop. Keuntungan penggunaan QUATS: toksisitas rendah, kelarutan dalam air besar, stabil dalam larutan air, tidak berwarna dan non-korosif terhadap logam.

Penggunaan Desinfektan yang tepat

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan desinfektan, yaitu:

    Jenis bibit penyakit

    Tiap golongan desinfektan memiliki target mikroorganisme yang berbeda, oleh karenanya pemilihan desinfektan harus tepat. target desinfektan dapat dilihat dibawah

cara kerja jenis desinfektan dan targetnya
cara kerja jenis desinfektan dan targetnya


Sifat kimia dan formulasi

    Kombinasi dengan surfaktan sangat dianjurkan. Surfaktan akan membantu menurunkan tegangan permukaan sel bibit penyakit, sehingga penetrasi desinfektan terhadap bibit penyakit meningkat dan daya bunuhnya lebih baik.

    Dosis pemakaian

    Dosis desinfektan hendaknya disesuaikan dengan aturan pakai yang tercantum pada label kemasan produk. Khusus untuk desinfeksi kandang, kebutuhan desinfektan tiap m2 adalah 300 ml.

    Contoh perhitungan penggunaan desinfektan :
    Kandang memiliki panjang 120 meter dengan lebar 10 meter.
    Luas kandang = 120 m x 10m = 1200 m2
    Luas permukaan kandang yang akan disemprot = 2,5 x 1200 m2 = 3000 m2
    Kandang akan disemprot menggunakan Medisep dengan dosis 15 ml/10 liter air. Maka jumlah desinfektan yang diperlukan :
    = 3000 m2 x 300 ml/m2 x 15 ml/10000ml
    = 1350 ml atau 1,35 liter
    Jadi, kebutuhan Medisep untuk semprot kandang seluas 1200 m2 adalah 1,35 liter

    Waktu kontak

    Sesaat setelah diaplikasikan, desinfektan mulai mengalami degradasi sehingga efektivitasnya berangsur menurun. Maka semakin singkat waktu kontak desinfektan membasmi bibit penyakit, semakin efisien. Desinfektan golongan oxidizing agent dan QUATS diketahui memiliki waktu kontak relatif singkat (10 – 30 menit) dibandingkan fenol.

    Material organik

    Materi organik, seperti sisa feses, darah dan lendir dapat menurunkan efektivitas desinfektan karena akan menghalangi kontak antara desinfektan dengan bibit penyakit. Di sinilah pentingnya melakukan pembersihan kandang secara optimal dengan menghilangkan semua bahan organik yang ada sebelum desinfeksi. Sikat semua bagian kandang meliputi sela-sela dinding atau lantai kandang, kemudian semprot dengan air dan keringkan.

    Suhu

    Desinfektan golongan oxidizing agent bisa menguap lebih cepat pada suhu tinggi sehingga efektivitasnya akan cepat menurun.

    pH

    Desinfektan bekerja optimal pada pH tertentu. Misalnya desinfektan golongan oxidizing agent bekerja optimal pada pH asam hingga netral (4 – 7), sedangkan desinfektan golongan QUATS dan aldehid pada pH basa hingga netral. Maka sebaiknya menggunakan air ber-pH netral untuk melarutkan desinfektan sehingga semua golongan desinfektan bisa bekerja optimal.

    Kesadahan pelarut

    Tingkat kesadahan pelarut (air) sebanding dengan kandungan ion Ca2+ dan Mg2+ dalam air. Pelarutan desinfektan pada air dengan kesadahan tinggi menurunkan potensi desinfektan, terutama desinfektan golongan QUATS dan oxidizing agent. Untuk memastikan tingkat kesadahan air, sebaiknya lakukan pengujian di Medilab (Medion laboratorium).

penggunaan desinfektan
penggunaan desinfektan



Artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).
elinotes
elinotes hay namaku eli setiawan biasa dipanggil eli, saya adalah admin elinotes dari blog elinotes.com yang membahas artikel teknologi, blogger, software, hewan, aplikasi, dll. kunjungi profil google developer https://g.dev/elinotes dan silakan apabila membutuhkan jasa Content Placement elinotes review diblog ini bisa kirim email ke [email protected]

Posting Komentar untuk "pengertian Desinfektan dan Desinfeksi"