pengertian Desinfektan dan Desinfeksi
halo kawan kawan semuanya kali ini eli setiawan akan membahas pengertian Desinfektan dan Desinfeksi.
selain desinfektan juga sering dikenal juga antiseptik. Antiseptik fungsinya hampir sama dengan desinfektan, hanya bedanya antiseptik membunuh bibit penyakit pada jaringan tubuh yang hidup seperti permukaan kulit dan membran mukosa (selaput lendir) dll.
CARA KERJA DESINFEKSI
CARA KERJA DESINFEKSI adalah sebagai berikut
1. Denaturasi protein mikroorganisme, Perubahan strukturnya hingga sifat-sifat khasnya hilang.
2. Pengendapan protein dalam protoplasma ( zat-zat halogen, fenol, alcohol, dan garam logam ).
3. Oksidasi protein( Oksidanasia ).
4. Mengganggu system dan proses enzim ( zat-zat halogen, alcohol ,dan garam logam ).
5. Modifikasi dinding sel dan atau membran sitoplasma ( desinfektasi dengan aktivitas permukaan ).
beberapa Golongan Desinfektan yang sering digunakan dalam bidang peternakan
Alkohol
Etil alcohol atau propel alcohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit. pada peternakan Desinfektan yang sering digunakan yaitu turunan alkohol, seperti etanol dan isopropanol, memiliki sifat non-korosif tapi berefek kaustik (mengiritasi, seperti terbakar) dll.
Aldehid
Aldehid merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan. pada peternakan yang biasa digunakan yaitu Turunan aldehid seperti formaldehid, paraformaldehid, dan glutaraldehid bekerja mendenaturasi protein sel bibit penyakit, memiliki spektrum luas, bersifat stabil, persisten, biodegradable, dan cocok untuk desinfeksi beberapa material peralatan. Namun senyawa ini mudah menimbulkan resistensi, berpotensi sebagai karsinogen, dan bisa mengiritasi selaput lendir (Larson, 2013).
Oxidizing Agent
Senyawa pengoksidasi (oxidizing agent) yang umum digunakan sebagai desinfektan adalah hidrogen peroksida, iodine dan Chloramine-T. Mekanisme kerja senyawa ini ialah mengganggu struktur dan proses sintesis protein serta asam nukleat. Desinfektan golongan ini efektif membunuh bakteri, virus, dan jamur, namun memiliki sifat korosif terhadap logam.
Fenol
fenol merupakan Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organic.Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah.Namun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini Senyawa turunan fenol (misal kresol) memiliki aktivitas antimikroba dengan merusak lapisan lemak (lipid) pada membran plasma bibit penyakit
Ammonium Quartener (QUATS)
Turunan QUATS seperti benzalkonium chloride (BKC), benzetonium chloride, setrimid, dan domifen bromida memiliki efek bakterisidal dan bakteriostatik terhadap bakteri Gram (+) maupun (-), jamur serta protozoa. Tetapi turunan ini tidak aktif terhadap bakteri pembentuk spora dan virus tidak beramplop. Keuntungan penggunaan QUATS: toksisitas rendah, kelarutan dalam air besar, stabil dalam larutan air, tidak berwarna dan non-korosif terhadap logam.
Penggunaan Desinfektan yang tepat
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan desinfektan, yaitu:
Jenis bibit penyakit
Tiap golongan desinfektan memiliki target mikroorganisme yang berbeda, oleh karenanya pemilihan desinfektan harus tepat. target desinfektan dapat dilihat dibawah
Sifat kimia dan formulasi
Kombinasi dengan surfaktan sangat dianjurkan. Surfaktan akan membantu menurunkan tegangan permukaan sel bibit penyakit, sehingga penetrasi desinfektan terhadap bibit penyakit meningkat dan daya bunuhnya lebih baik.
Dosis pemakaian
Dosis desinfektan hendaknya disesuaikan dengan aturan pakai yang tercantum pada label kemasan produk. Khusus untuk desinfeksi kandang, kebutuhan desinfektan tiap m2 adalah 300 ml.
Contoh perhitungan penggunaan desinfektan :
Kandang memiliki panjang 120 meter dengan lebar 10 meter.
Luas kandang = 120 m x 10m = 1200 m2
Luas permukaan kandang yang akan disemprot = 2,5 x 1200 m2 = 3000 m2
Kandang akan disemprot menggunakan Medisep dengan dosis 15 ml/10 liter air. Maka jumlah desinfektan yang diperlukan :
= 3000 m2 x 300 ml/m2 x 15 ml/10000ml
= 1350 ml atau 1,35 liter
Jadi, kebutuhan Medisep untuk semprot kandang seluas 1200 m2 adalah 1,35 liter
Waktu kontak
Sesaat setelah diaplikasikan, desinfektan mulai mengalami degradasi sehingga efektivitasnya berangsur menurun. Maka semakin singkat waktu kontak desinfektan membasmi bibit penyakit, semakin efisien. Desinfektan golongan oxidizing agent dan QUATS diketahui memiliki waktu kontak relatif singkat (10 – 30 menit) dibandingkan fenol.
Material organik
Materi organik, seperti sisa feses, darah dan lendir dapat menurunkan efektivitas desinfektan karena akan menghalangi kontak antara desinfektan dengan bibit penyakit. Di sinilah pentingnya melakukan pembersihan kandang secara optimal dengan menghilangkan semua bahan organik yang ada sebelum desinfeksi. Sikat semua bagian kandang meliputi sela-sela dinding atau lantai kandang, kemudian semprot dengan air dan keringkan.
Suhu
Desinfektan golongan oxidizing agent bisa menguap lebih cepat pada suhu tinggi sehingga efektivitasnya akan cepat menurun.
pH
Desinfektan bekerja optimal pada pH tertentu. Misalnya desinfektan golongan oxidizing agent bekerja optimal pada pH asam hingga netral (4 – 7), sedangkan desinfektan golongan QUATS dan aldehid pada pH basa hingga netral. Maka sebaiknya menggunakan air ber-pH netral untuk melarutkan desinfektan sehingga semua golongan desinfektan bisa bekerja optimal.
Kesadahan pelarut
Tingkat kesadahan pelarut (air) sebanding dengan kandungan ion Ca2+ dan Mg2+ dalam air. Pelarutan desinfektan pada air dengan kesadahan tinggi menurunkan potensi desinfektan, terutama desinfektan golongan QUATS dan oxidizing agent. Untuk memastikan tingkat kesadahan air, sebaiknya lakukan pengujian di Medilab (Medion laboratorium).
pengertian Desinfektan dan Desinfeksi.
dalam dunia peternakan memanglah sangat komplex, ada banyak istilah dalam peternakan salah satu contohnya adalah pengertian Desinfektan dan Desinfeksi. kerana untuk menjaga kesehatan ternak agar tidak mudah terserang penyakit adalah dengan menerapkan sistim biosecurity. bio itu artinya hidup dan security itu perlindungan atau penjagaan. salah satu komponen biosecurity yaitu proses sterilisasi dan desinfeksi.
Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan menghancuran atau memusnahkan semua mikro-organisme termasuk spora, dari sebuah benda atau lingkungan.
pengertian desinfeksi
desinfeksi yaitu suatu kegiatan menghilangkan atau membunuh mikroorganisme penyebab bibit penyakit dari lingkungan peternakan. nah bahan yang biasa diigunakan untuk proses disenfiksi disebut dengan desinfektan.
pengertian desinfektan
desinfektan adalaah bahan untuk melakukan proses atau kegiatan desinfeksi. contoh desinfektan adalah formalin, alkohol dll. fungsi desinfektan yaitu membunuh bibit penyakit. desinfektan fungsinya untuk membunuh bibit penyakit yang menempel pada benda mati, misalnya tempat pakan, tempat minum, dinding dan lantai kandang, alat transportasi, dan air minum.
selain desinfektan juga sering dikenal juga antiseptik. Antiseptik fungsinya hampir sama dengan desinfektan, hanya bedanya antiseptik membunuh bibit penyakit pada jaringan tubuh yang hidup seperti permukaan kulit dan membran mukosa (selaput lendir) dll.
![]() |
pengaplikasian desinfektan pada peternakan |
CARA KERJA DESINFEKSI adalah sebagai berikut
1. Denaturasi protein mikroorganisme, Perubahan strukturnya hingga sifat-sifat khasnya hilang.
2. Pengendapan protein dalam protoplasma ( zat-zat halogen, fenol, alcohol, dan garam logam ).
3. Oksidasi protein( Oksidanasia ).
4. Mengganggu system dan proses enzim ( zat-zat halogen, alcohol ,dan garam logam ).
5. Modifikasi dinding sel dan atau membran sitoplasma ( desinfektasi dengan aktivitas permukaan ).
beberapa Golongan Desinfektan yang sering digunakan dalam bidang peternakan
Alkohol
Etil alcohol atau propel alcohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit. pada peternakan Desinfektan yang sering digunakan yaitu turunan alkohol, seperti etanol dan isopropanol, memiliki sifat non-korosif tapi berefek kaustik (mengiritasi, seperti terbakar) dll.
Aldehid
Aldehid merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan. pada peternakan yang biasa digunakan yaitu Turunan aldehid seperti formaldehid, paraformaldehid, dan glutaraldehid bekerja mendenaturasi protein sel bibit penyakit, memiliki spektrum luas, bersifat stabil, persisten, biodegradable, dan cocok untuk desinfeksi beberapa material peralatan. Namun senyawa ini mudah menimbulkan resistensi, berpotensi sebagai karsinogen, dan bisa mengiritasi selaput lendir (Larson, 2013).
Oxidizing Agent
Senyawa pengoksidasi (oxidizing agent) yang umum digunakan sebagai desinfektan adalah hidrogen peroksida, iodine dan Chloramine-T. Mekanisme kerja senyawa ini ialah mengganggu struktur dan proses sintesis protein serta asam nukleat. Desinfektan golongan ini efektif membunuh bakteri, virus, dan jamur, namun memiliki sifat korosif terhadap logam.
Fenol
fenol merupakan Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organic.Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah.Namun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini Senyawa turunan fenol (misal kresol) memiliki aktivitas antimikroba dengan merusak lapisan lemak (lipid) pada membran plasma bibit penyakit
Ammonium Quartener (QUATS)
Turunan QUATS seperti benzalkonium chloride (BKC), benzetonium chloride, setrimid, dan domifen bromida memiliki efek bakterisidal dan bakteriostatik terhadap bakteri Gram (+) maupun (-), jamur serta protozoa. Tetapi turunan ini tidak aktif terhadap bakteri pembentuk spora dan virus tidak beramplop. Keuntungan penggunaan QUATS: toksisitas rendah, kelarutan dalam air besar, stabil dalam larutan air, tidak berwarna dan non-korosif terhadap logam.
Penggunaan Desinfektan yang tepat
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan desinfektan, yaitu:
Jenis bibit penyakit
Tiap golongan desinfektan memiliki target mikroorganisme yang berbeda, oleh karenanya pemilihan desinfektan harus tepat. target desinfektan dapat dilihat dibawah
![]() |
cara kerja jenis desinfektan dan targetnya |
Sifat kimia dan formulasi
Kombinasi dengan surfaktan sangat dianjurkan. Surfaktan akan membantu menurunkan tegangan permukaan sel bibit penyakit, sehingga penetrasi desinfektan terhadap bibit penyakit meningkat dan daya bunuhnya lebih baik.
Dosis pemakaian
Dosis desinfektan hendaknya disesuaikan dengan aturan pakai yang tercantum pada label kemasan produk. Khusus untuk desinfeksi kandang, kebutuhan desinfektan tiap m2 adalah 300 ml.
Contoh perhitungan penggunaan desinfektan :
Kandang memiliki panjang 120 meter dengan lebar 10 meter.
Luas kandang = 120 m x 10m = 1200 m2
Luas permukaan kandang yang akan disemprot = 2,5 x 1200 m2 = 3000 m2
Kandang akan disemprot menggunakan Medisep dengan dosis 15 ml/10 liter air. Maka jumlah desinfektan yang diperlukan :
= 3000 m2 x 300 ml/m2 x 15 ml/10000ml
= 1350 ml atau 1,35 liter
Jadi, kebutuhan Medisep untuk semprot kandang seluas 1200 m2 adalah 1,35 liter
Waktu kontak
Sesaat setelah diaplikasikan, desinfektan mulai mengalami degradasi sehingga efektivitasnya berangsur menurun. Maka semakin singkat waktu kontak desinfektan membasmi bibit penyakit, semakin efisien. Desinfektan golongan oxidizing agent dan QUATS diketahui memiliki waktu kontak relatif singkat (10 – 30 menit) dibandingkan fenol.
Material organik
Materi organik, seperti sisa feses, darah dan lendir dapat menurunkan efektivitas desinfektan karena akan menghalangi kontak antara desinfektan dengan bibit penyakit. Di sinilah pentingnya melakukan pembersihan kandang secara optimal dengan menghilangkan semua bahan organik yang ada sebelum desinfeksi. Sikat semua bagian kandang meliputi sela-sela dinding atau lantai kandang, kemudian semprot dengan air dan keringkan.
Suhu
Desinfektan golongan oxidizing agent bisa menguap lebih cepat pada suhu tinggi sehingga efektivitasnya akan cepat menurun.
pH
Desinfektan bekerja optimal pada pH tertentu. Misalnya desinfektan golongan oxidizing agent bekerja optimal pada pH asam hingga netral (4 – 7), sedangkan desinfektan golongan QUATS dan aldehid pada pH basa hingga netral. Maka sebaiknya menggunakan air ber-pH netral untuk melarutkan desinfektan sehingga semua golongan desinfektan bisa bekerja optimal.
Kesadahan pelarut
Tingkat kesadahan pelarut (air) sebanding dengan kandungan ion Ca2+ dan Mg2+ dalam air. Pelarutan desinfektan pada air dengan kesadahan tinggi menurunkan potensi desinfektan, terutama desinfektan golongan QUATS dan oxidizing agent. Untuk memastikan tingkat kesadahan air, sebaiknya lakukan pengujian di Medilab (Medion laboratorium).
![]() |
penggunaan desinfektan |
Artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).
Posting Komentar untuk "pengertian Desinfektan dan Desinfeksi"
Silakan berkomentar dengan sopan di blog elinotes review.