Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

sejarah kambing etawah masuk indonesia

kambing etawa masuk indonesia

Kambing Etawa, masuk ke Indonesia pertama kali dibawa oleh orang Belanda pada tahun 1920-an.
Orang Belanda tersebut membawa banyak kambing Etawa pertamakali ke Pulau Jawa, tepatnya di Jogyakarta. Kambing ini lebih terkenal sebagai kambing perah / penghasil susu, dimana saat itu kambing ini di sebut dengan kambing Benggala / kambing Jamnapari sesuai dengan asalnya di India.
persilangan 

Persilangan kambing etawa

Selanjutnya kambing Etawa ini dikembangbiakkan di daerah perbukitan Menoreh sebelah barat Yogyakarta dan di Kaligesing, Purworejo. Seiring dengan perjalanan waktu terjadilah perkawinan silang antara kambing Etawa dengan kambing lokal, (seperti kambing Jawarandu atau kambing Kacang) dan ternyata keturunan yang dihasilkan lebih bagus dari pada kambing lokal (Merkens dan Syarif, 1932).

Keturunan hasil persilangan kambing Etawa dengan kambing Jawarandu atau kambing Kacang oleh masyarakat disebut keturunan Etawa atau Peranakan Etawa. Terkenal dengan sebutan kambing Peranakan Etawa atau kambing Peranakan Etawa. Daerah Kaligesing di Purworejo, Jawa Tengah hingga saat ini merupakan daerah sentra utama peternakan kambing Peranakan Etawa, karena daerah ini berhawa dingin dan memiliki potensi hijauan melimpah sehingga sangat cocok untuk kambing Peranakan Etawa.

kambing pe kaligesing purworejo
kambing persilangan kambing Etawa (pe) kaligesing
Jika membicarakan kambing Peranakan Etawa, sebagian besar masyarakat langsung teringat daerah ini, sehingga tidak salah jika kambing Peranakan Etawa menjadi trademark daerah Kaligesing. Kambing ras Kaligesing ini memiliki ciri khas pola warna hitam putih. Kambing Kaligesing sebagai galur lokal Jawa Tengah, ditetapkan Melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian RI No. 2591/Kpts/PD.400/7/2010 tanggal 19 Juli 2010.

Ras kambing etawa lainnya

Begitu juga dengan kambing ras senduro yang merupakan hasil persilangan Jamnapari ras Etawa dengan kambing lokal Lumajang (menggolo). Menggolo memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari kambing kacang. Hasil silangan ini disebut dengan kambing Etawa ras senduro. Kambing Etawa putih hanya dapat ditemukan di Pulau Senduro, sebuah desa yang terletak di kaki gunung berapi semeru. 

Kedua ras kambing tersebut merupakan galur dari kambing Peranakan Etawa Indonesia.
selain itu masih banyak sekali potensi  kambing lokal asal indonesia. salah satunya kambing gembrong yang terancam punah.


sekian pembahasan mengenai  kambing etawa masuk indonesia, semoga bermanfaat
elinotes
elinotes hay namaku eli setiawan biasa dipanggil eli, saya adalah admin elinotes dari blog elinotes.com yang membahas artikel teknologi, blogger, software, hewan, aplikasi, dll. kunjungi profil google developer https://g.dev/elinotes dan silakan apabila membutuhkan jasa Content Placement elinotes review diblog ini bisa kirim email ke [email protected]

Posting Komentar untuk "sejarah kambing etawah masuk indonesia"