aturan penomoran sebuah nomer SIM card (HP)
nomer handpone tentu sudah akrab dengan kehidupan kita. tanpa nomer SIM card sebuah handpone/smartphone tida bisa mengakses internet, kecuali menggunakan wifi.tetapi taukah kawan kawan semuanya, bagaimanakan aturan penomeran sebuah SIM card/kartu perdana? berikut penjelasannya.
Ini kode spesifik/unik dari masing2 negara. Misalnya Indonesia=62, Singapore = 65, Malaysia = 60, USA = 1, dst.
Kode ini lah yg mencirikan masing-masing operator..misalnya 811, 812, 813, 852, 853, 822, 823 itu milik Telkomsel. 815, 816, 856, 857, 858 itu punya Indosat. 817, 818, 819, 878 itu punya XL…dan masih banyak lagi
kode nomer XXXXXX : Nah inilah sebenarnya nomer unik dari masing2 pelanggan. Dulu awal-awal penomeran hanya 4 digit…tetapi sekarang sdh jadi 6 bahkan 7 digit karena pelanggan makin banyak. Mungkin dulu gak menyangka pelanggan selular di Indonesia bisa sebanyak ini, kerana kartu jaman dulu sangat mahal mahal sehingga jarang ada yang beli.
kesimpulan Jadi…jika ada nomer 0812–56–888888 berarti nomer tersebut dikeluarkan oleh Telkomsel, dg nomer HLR 56 ( dulu ini menjadi penting diketahui pelanggan saat masih ada biaya roaming nasional. Kalau sekarang sih pelanggan gak perlu bingung) dan nomer pelangganya 888888
sekian semoga artikel aturan penomoran sebuah nomer SIM card (HP) menambah wawasan kita semuanya.
![]() |
tata cara atau aturan penomeran sim card |
Penomoran sebuah sim card telepon selular
Penomoran sebuah telepon selular/sim card /perdana di Indonesia jika ditulis dalam format internasional adalah sebagai berikut:
Keterangan:
“ + “ : kode / format internasional utk melakukan panggilan telepon. Dari mana pun dan ke tujuan manapun anda bisa / harus kalo panggilan antar negara- menggunakan kode ini
AA : Country Code.
Ini kode spesifik/unik dari masing2 negara. Misalnya Indonesia=62, Singapore = 65, Malaysia = 60, USA = 1, dst.
BBB: Network Destination Code (NDC)
Kode BBB: Network Destination Code (NDC) spesifik untuk masing2 operator selular di Indonesia. Di negara kita pembagian nomer ini diatur oleh BRTI ( Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ).Kode ini lah yg mencirikan masing-masing operator..misalnya 811, 812, 813, 852, 853, 822, 823 itu milik Telkomsel. 815, 816, 856, 857, 858 itu punya Indosat. 817, 818, 819, 878 itu punya XL…dan masih banyak lagi
kode CC : Home Location Register (HLR).
kode CC : Home Location Register (HLR) Biasanya ini terkait dengan penomeran “sentral” masing2 operator dan nomer telepon akan dicatat sebagai nomer mana. Apakah nomer Jakarta, Surabaya, Semarang, dst. Merupakan kombinasi dari 00 sampai dengan 99. Setiap operator bisa menggunakan kombinasi tersebut sesuai kebutuhan.kode nomer XXXXXX
kode nomer XXXXXX : Nah inilah sebenarnya nomer unik dari masing2 pelanggan. Dulu awal-awal penomeran hanya 4 digit…tetapi sekarang sdh jadi 6 bahkan 7 digit karena pelanggan makin banyak. Mungkin dulu gak menyangka pelanggan selular di Indonesia bisa sebanyak ini, kerana kartu jaman dulu sangat mahal mahal sehingga jarang ada yang beli.
![]() |
kartu jaman dulu yang mahal |
Nah…biar penomeran sim card tersebut di dunia internasional juga teratur, ada badan yg mengatu namanya ITU (International Telecommunication Union), ITU: Committed to connecting the world
jika penulisan / penomeran tidak dengan format internasional cukup:
0-BBB-CC-XXXXXX
kesimpulan Jadi…jika ada nomer 0812–56–888888 berarti nomer tersebut dikeluarkan oleh Telkomsel, dg nomer HLR 56 ( dulu ini menjadi penting diketahui pelanggan saat masih ada biaya roaming nasional. Kalau sekarang sih pelanggan gak perlu bingung) dan nomer pelangganya 888888
sekian semoga artikel aturan penomoran sebuah nomer SIM card (HP) menambah wawasan kita semuanya.
Posting Komentar untuk "aturan penomoran sebuah nomer SIM card (HP)"
Silakan berkomentar dengan sopan di blog elinotes review.