Berapa sebenarnya nilai ekonomi industri berbasis arang batok kelapa di Indonesia?
|
nilai ekonomi arang batok kelapa |
Kita mengekspor tiga macam produk terkait yaitu arang, briket dan karbon aktif. Mari hitung satu persatu.
|
arang batok kelapa |
|
briket arang batok kelapa |
Menurut catatan APCC, tahun 2015 ekspor arang batok Indonesia sebesar 330.121 ton. Harga arang rata-rata 2015 USD376/ton (Cocommunity APCC, vol. 46 No. 12 2016), maka total nilai ekspor arang batok kita Rp.1,67 triliun! Nilai yang besar untuk industri katergori UKM.
|
proses pembuatan arang batok kelapa |
Untuk briket hampir tidak ada catatannya di BPS sumber acuan APCC. Ekspornya tidak dideklarasikan sebagai briket, terkait dengan larangan muat yang diberlakukan perusahaan pelayaran.
|
proses pembuatan arang batok kelapa |
Akan tetapi jika menghitung omzet dua perusahaan briket nasional kategori kecil dan besar yang berkisar Rp. 24 miliar dan Rp.100 miliar pertahun serta total usaha briket nasional sebanyak 150 usaha maka nilainya diperkirakan berkisar Rp.4,5 triliun.
Sedangkan nilai ekspor karbon aktif 2015 tercatat sebesar 25.713 ton dikalikan harga rata-rata karbon aktif sebesar USD1.429/ton maka didapat Rp. 494 miliar.
Angka-angka diatas menunjukkan bahwa kelapa benar-benar menggerakkan ekonomi rakyat, tanaman yang 92% kebunnya dimiliki oleh petani.
|
briket arang batok kelapa |
selain itu Diperkirakan 990 hingga 1160 pengrajin arang (usaha pembakar batok kelapa menjadi arang) tersebar di wilayah penghasil kelapa Indonesia. Jika tiap pembakaran mempekerjakan rata-rata 4 orang maka total ada sekitar 6600 pekerja untuk usaha yang masuk kategori UKM.
Arang batok kelapa memiliki karakter yang tidak ada pada arang kayu. Penggunaanya sebagai bahan baku briket maupun karbon aktif.
Jumlah pabrik briket diperkirakan sepersepuluh dari pengrajin arang atau berkisar 150 hingga 200 unit usaha yang hampir seluruhnya adalah UKM. Usaha ini terpusat di Jawa, Sulawesi, Kalimantan Barat dan sebagian Sumatera. Industri briket mempekerjakan lebih banyak orang lagi, berkisar lima kali lipat dari usaha arang.
Usaha karbon aktif walaupun kategori industri besar, seluruh pasokan bahan bakunya diperoleh dari petani arang. Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 15 hingga 20 pabrik karbon aktif. Tiap pabrik bisa mempekerjakan tenaga hingga 70 hingga 200 karyawan.
Kelapa tanaman luar biasa. Angka-angka diatas membuktikan bahwa tidak ada tanaman lain yang multiplier effect-nya sebesar kelapa.
Posting Komentar untuk "Nilai ekonomi industri arang batok kelapa"
Silakan berkomentar dengan sopan di blog elinotes review.