prospek Peluang usaha kambing Boerka Galaksi Agrinak
Berubahnya preferensi konsumen untuk mendapatkan daging yang empuk dan dengan perlemakan yang rendah, menuntut peternak harus menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk itu perlu dihasilkan ternak yang cepat tumbuh. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan persilangan kambing lokal Indonesia (Kacang) dengan pejantan unggul kambing Boer.
Kambing Boerka Galaksi Agrinak merupakan rumpun kambing tipe pedaging baru hasil pemuliaan yang dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian melalui Loka Penelitian Kambing Potong, Sei Putih. Rumpun kambing ini dapat beradaptasi pada berbagai kondisi agroekosistem dan memiliki bobot badan yang lebih tinggi dibanding dengan kambing lokal. Pembentukan rumpun Kambing Boerka Galaksi agrinak dimulai sejak Tahun 1998.
kambing boer galaksi agrinak |
Rumpun kambing Boerka Galaksi Agrinak dengan komposisi genetik 50% Boer dan 50% Kacang, mempunyai warna tubuh dominan seragam yaitu campuran putih dan coklat pada daerah leher dan kepala, dan lebih besar dibanding kambing Kacang. Hasil perbanyakan populasi dan uji multilokasi pada kambing Boerka Galaksi Agrinak dengan manajemen standar yang dilaksanakan pada berbagai kondisi agroekosistem, tetap menunjukkan performa yang stabil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan bobot lahir sampai umur satu tahun relatif seragam dan meningkat. Perbandingan dari generasi pertama dan generasi ke empat, rataan bobot lahir dari 2,52±0,36 kg menjadi 2,64±0,39 kg; rataan bobot sapih dari 10,24±1,43 kg menjadi 10,44±1,34 kg, rataan bobot 6 bulan dari 13,01±1,92 kg menjadi 17,98±1,49 kg; dan bobot umur satu tahun dari 22,49±3,33 kg menjadi 23,85±1,99 kg.
Memanfaatkan kambing Boerka Galaksi Agrinak untuk usaha penggemukan adalah usaha yang menguntungkan. Hasil analisis kelayakan usaha menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan pakan lengkap berbasis produk samping perkebunan sawit, diperoleh pendapatan sebesar Rp 3.300,00 per ekor per hari.
Hasil perhitungan produktivitas induk menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produktivitas induk dari 17,54 kg pada kambing Kacang meningkat menjadi 20,52 kg pada kambing Boerka. Sedangkan laju reproduksi induk Boerka sebesar 1,79 ekor/induk/tahun tidak berbeda dengan laju reproduksi pada kambing Boer dengan bobot badan umur 1 tahun mencapai 35 kg.
Tujuan pembentukan rumpun Kambing Boerka Galaksi Agrinak ini adalah untuk menghasilkan rumpun kambing potong unggul dengan pertumbuhan yang tinggi, sehingga bobot potong optimum bisa dicapai pada umur muda.
Posting Komentar untuk "prospek Peluang usaha kambing Boerka Galaksi Agrinak"
Silakan berkomentar dengan sopan di blog elinotes review.