mengenal cendol Dawet ayu asli banjarnegara
cendol Dawet ayu asli banjarnegara
Salah satu minuman khas banjarnegara yang sudah terkenal adalah Cendol Dawet ayu banjarnegara. Dawet merupakan minuman khas Jawa yang terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Minuman ini terkenal hampir di seluruh daerah di Indonesia.
ilustrasi dawet ayu khas asli banjarnegara |
Rasa khas dawet banjarnegara adalah manis dan gurih dengan sensasi menyegarkan.
dawet ayu asli banjarnegara |
Cendol Dawet ayu sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Dawet yang merupakan minuman tradisional ini dibuat dari tepung beras dan sagu aren, dengan pewarna daun suji dan pandan yang berfungsi pula sebagai pemberi aroma pada dawet.
dawet banjarnegara sudah ada sejak zaman belanda |
Dawet ayu ini berbentuk mi dengan panjang 2 – 4 cm, dan bertekstur kenyal. Wangi, kenyal dan disajikan dengan gula aren serta santan merupakan ciri khas dawet ayu. Ditambahi dengan beberapa buah es batu, dawet ayu segar diminum terutama ketika panas cuaca sedang terik.
Dawet Ayu saat ini mudah ditemukan di kota kota besar indonesia seperti jakarta. penjual dawet ini biasanya dipinggir jalan dengan menggnakan gerobag atau pikulan.
ciri khas Dawet Ayu Banjarnegara
ciri khas dawet ayu khas Banjarnegara menggunakan bahan alami yaitu tepung beras atau tepung beras ketan.tepung beras. pewarna hijaunya diperoleh secara alami dari perasan daun pandan atau dau suji. Pemanisnya menggunakan gula kelapa, dan santannya alami dari perasan buah kelapa segar.
pewarna dawet banjarnegara menggunakan daun pandan dan suji |
selain bahan alami ciri khas lainnya adalah dawt ini dijual menggunakan pikulan. Pikulan tersebut disebut angkringan dawet ayu atau angdayu.
pikulan dawet ayu banjarnegara |
Ragangan atau gerobak dawet ayu biasanya terbuat dari dua keranjang dawet dan dipikul. Di pikulan Inilah keunikan yang khas dari penjual Dawet Ayu Banjarnegara. Pada jaman dahulu pembuatan pikulan tak sembarangan, haruslah memakai kayu pohon kantil, karena dianggap akan memberikan kesan wangi dan sakral tersendiri terhadap pembeli. Hal ini dikarenakan dahulu di Banjarnegara banyak dijumpai pohon kantil di pinggiran jalan.
pada angkringan Ada dua gentong besar yang ditempatkan di sisi kanan dan kiri pikulan. Isinya masing-masing adalah santan dan dawet. Gentong besar tersebut biasanya dibungkus kain berwarna hijau terang.
pikulan dawet menggunakan keranjang dan penutup kain hiau |
tanah liat dipilih kerana dipercaya bisa menjaga suhu dawet dan santan tetap dingin sehingga pedagang tak perlu lagi menggunakan es batu.
gentong ntuk membuat cendol banjarnegara |
Pikulan angkringan dawet ayu atau angdayu berhias figur Semar dan Gareng yang ditenggerkan di atas pikulan. Konon, ukiran kayu kedua tokoh punakawan dalam pewayangan ini bermakna simbolis. Gareng adalah simbol penjual, sementara Semar melambangkan pembeli. Biasanya di atas pikulan gerobak tersebut bertuliskan 'Dawet Ayu Banjarnegara'
pikulan dawet dengan tokoh pewayangan Semar dan Gareng |
Perbedaan cendol dengan dawet
perbedaan cendol dan dawet banjarnegara bedasarkan bentuknya |
Bahan dasar
proses pembuatan
Penyebaran dawet ayu
penyebaran dawet ayu banjarnegara ke penjuru indonesia diperkirakan dimulai pada 1980-an.Orang-orang Banjarnegara dan Banyumas diduga membuat dawet di mana pun mereka tinggal. Dari sanalah kemudian dawet ayu Banjarnegara bisa terkenal keseluruh indonesia. Penjualnya memang belum tentu dari Banjarnegara, tetapi namanya tetap dawet ayu khas Banjarnegara
Asal usul nama dawet ayu banjarnegara:
banjarnegara kota dawet |
Versi pertama
Ketua Dewan Kesenian Banjarnegara Tjundaroso mengatakan, dawet Banjarnegara menjadi terkenal awalnya dari lagu yang diciptakan seniman Banjarnegara bernama Bono berjudul ”Dawet Ayu Banjarnegara”. Pada tahun 1980-an, lagu dipopulerkan kembali oleh grup seni calung dan lawak Banyumas, Peang Penjol, yang terkenal di Karesidenan Banyumas pada era 1970-1980-an. Sejak itu kebanyakan orang di Karesiden Banyumas mengenal dawet asal Banjarnegara dengan julukan dawet ayu. Lirik lagunya sederhana, tetapi mengena. Lagu bercerita tentang seorang adik yang bertanya kepada kakaknya mau piknik ke mana? Jangan lupa beli dawet Banjarnegara yang segar, dingin, dan manis.
Versi kedua
Ada cerita lain lagi soal kemunculan nama dawet ayu. Ahmad Tohari mengatakan, berdasarkan cerita tutur turun-temurun, ada sebuah keluarga yang berjualan dawet sejak awal abad ke-20. Generasi ketiga pedagang itu terkenal karena cantik. Maka, dawet yang dijual pun disebut orang sebagai dawet ayu.
Versi ketiga
Keterangan Tohari sejalan dengan keterangan tokoh masyarakat Banyumas, Kiai Haji Khatibul Umam Wiranu. Menurut Wiranu, nama dawet ayu muncul dari pedagang yang bernama Munardjo. Istrinya cantiksehingga dawetnya disebut dawet ayu. Kini istri Munardjo masih hidup, dan tinggal di Kelurahan Rejasa Banjarnegara.
Resep Dawet ayu asli banjarnegara
resep membuat cendol dawet banjarnegara |
- 250 gr Tepung beras
- 250 gr Tepung tapioka
- 100 ml Air sari daun pandan
- 600 ml Air matang
- Es batu
Bahan santan untuk es dawet ayu Banjarnegara :
- Santan 1 liter(yang praktis pakai santan kara)
- 3 lembar
- Daun pandan
- sendok teh Garam
Bahan larutan gula merahnya :
Cara membuat / mengolah es dawet ayu banjarnegara
- Campurkan tepung beras, tepung tapioka, daun pandan serta air. Aduk rata. lalu direbus sampai semuanya mengental.
- Cetak adonan dawet pakai alat pencetak dawet. Kerjakan hingga semua adonan habis. Letakkan wadah berisi air hangat dibawah cetakan dawet supaya hasil cetakan dawetnya bagus dan tidak menggumpal. Lalu sisihkan.
- Membuat kuah santannya yaitu dengan merebus santan, daun pandan serta garam sampai mendidih sambil terus diaduk aduk agar santannya tidak pecah. Angkat dan dinginkan.kemudian Sisihkan.
- Membuat larutan gula merahnya yaitu dengan cara merebus air, gula merah serta gula putih hingga mendidih. Aduk rata. Angkat dan dinginkan.
- Jika semua sudah selesai,cara menyajikan es dawet ayu banjarnegara yaitu dengan menyiapkan gelas, lalu masukkan dawet secukupnya, kemudian siram dengan kuah santannya dan tuangkan larutan gula merahnya. Tambahkan es batu yang sudah diserut.
- Es dawet ayu banjarnegara siap untuk dinikmati.
Posting Komentar untuk "mengenal cendol Dawet ayu asli banjarnegara"
Silakan berkomentar dengan sopan di blog elinotes review.