mengapa mamalia terkadang memakan ari ari

Induk hewan Memakan ari ari atau Plasenta, bolehkah...???
Disekitar kita, ini sering terjadi dan masih menjadi bahan diskusi bahkan perdebatan. Sebagian kita mengatakan ndak papa hewan memakan ari ari atau plasentanya, Sebagian kita mengatakan jangan.. yang benar yang mana..??
Begini penjelesannya...

alasan hewan mamalia memakan ari ari atau plasenta

Semua hewan ternak seperti sapi dan kambing pada dasarnya adalah hewan liar sebelum di "domestikasi". Dalam kehidupan liar, ada pemangsa/predator dan yang dimangsa. Insting dasar untuk makan, minum, mempertahankan diri, berkembang biak dan menyelamatkan diri akan selalu berada dalam DNA setiap hewan.

Ketika hewan didomestikasi, sebagian insting itu menurun atau hilang dan sebagiannya masih ada. Insting untuk makan ketika lapar dan minum ketika haus adalah sebagian dari insting yang masih ada. Nah, insting untuk mempertahankan diri dan menyelamatkan diri ini pada dasarnya juga masih ada namun pada kadar tertentu. salahsatu insting hewan mamalia dalam mempertahankan diri adalah dengan memakan ari ari atau plasenta setelah melahirkan.

alasan hewan mamalia memakan plasenta dan ari ari

Bagaimana dengan makan plasenta...??

Dikehidupan liar, induk yang melahirkan selalu memiliki insting untuk melindungi anaknya dari predator. Induk melakukannya dalam banyak cara. pertama, induk akan mencari tempat yang tersembunyi dan cenderung "menutup diri". Induk akan mencari tempat pojok dan rawan stress. Jika induk merasa terancam  dan terganggu, induk akan semakin stress bahkan bisa mengganggu proses kelahiran. Inilah alasan kenapa saya selalu menyampaikan ke peternak, ketika sapi perah memasuki periode transisi (2-3 minggu sebelum beranak), maka sapi harus bebas dari gangguan dan stress karena akan memicu "masalah kelahiran".

hewan dengan insting yang melindungi anaknya

Begitu induk melahirkan, induk akan melindungi pedet. 

Memakan plasenta ini adalah insting untuk menghilangkan jejak supaya "predator" tidak mengetahui bahwa disekitar situ ada mangsa. Memakan plasenta juga merupakan insting induk untuk mencari "nutrisi" akibat kebutuhan energi yang sangat tinggi setelah beranak. Jadi, memakan plasenta ini adalah kewajaran.

Apakah ini tidak berbahaya jika terjadi di kandang kita...???

OK, insting memakan plasenta pada mamalia ini pada prinsipnya tidak berbahaya untuk induk. Hanya saja, ada faktor lain yang harus kita perhatikan ketika itu terjadi di kandang kita di Indonesia yaitu HYGIENE. 

hewan mamalia memakan plasenta

Jika kelahiran terjadi di alam liar, maka itu menjadi tidak masalah karena biasanya induk akan mencari tempat yang aman, nyaman dan bersih untuk melahirkan. Masalah, rata-rata kandang di sekitar ini sulit untuk memenuhi standar yang diinginkan induk tadi.

Faktanya, kandang kita ini kotor, terbatas, terlalu sempit, langsung selokan, sanitasinya buruk dan rawan kontaminasi karena bercampur antara kencing dan kotoran sapi. Nah, dalam situasi ini akhirnya kita harus sepakat kalo resiko predator tidak ada namun resiko kontaminasi sangat besar.

Jadi bagaimana...???
pertama, lakukan prosedur transisi dengan benar agar kebutuhan nutrisi dan energi sapi tercukupi sehingga sapi gak perlu sampe kekurangan energi setelah melahirkan.
kedua, lakukan prosedur FRESH dengan benar supaya semua masalah metabolisme sapi pasca melahirkan juga minim.
ketiga, segera buang plasenta yang keluar untuk meminimalkan kontaminasi dan efek negatif dari bakteri.

keempat, minimalkan gangguan selama proses transisi hingga kelahiran supaya sapi bisa melahirkan tanpa ada gangguan.
kelima, kalo nemu induk sudah kadung makan plasenta, jangan dimarahi... apalagi anda rebutan tarik-tarik'an dengan induk itu. isin-isin'i...

artikel tentang hewan memakan ari ari atau plasenta merupakan  tulisan Dokter Deddy Fachruddin Kurniawan dengan sedikit suntingan . beliau adalah seorang Peternak, Dokter Hewan Farm Management Consultant
Ruminant Specialist

sumber https://web.facebook.com/groups/535871499954380/permalink/1591882604353259